Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon, Apa Bedanya?

Apakah Anda tahu bahwa tidak semua purnama itu sama?

Rudi Widiyanto
4 min readSep 3, 2024
Penampakan berbagai Purnama. Source: Express.

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal fase Bulan berdasarkan tingkat cahayanya yang dipantulkan dari Matahari sesuai dengan posisi Bulan dalam revolusinya mengelilingi Bumi.

Beberapa fase yang sering kita kenal adalah Bulan Baru (bulan mati) ketika Bulan tidak terlihat karena sisi gelapnya menghadap Bumi, Bulan Sabit saat hanya sebagian kecil Bulan yang terlihat, Bulan Separuh (First Quarter) saat setengah permukaan Bulan tampak bercahaya, dan Bulan Purnama ketika seluruh permukaan yang menghadap Bumi disinari penuh oleh Matahari.

Namun, tahukah Anda bahwa dalam beberapa budaya, terutama di belahan Bumi utara, ada penamaan lain untuk fenomena Bulan yang lebih spesifik dan menarik? Istilah-istilah seperti Supermoon, Blue Moon, dan Blood Moon sering muncul dan memiliki makna tersendiri berdasarkan kondisi astronomis tertentu.

1. Full Moon (Bulan Purnama):

Full Moon. Source: NASA

Full Moon, atau Bulan Purnama, adalah fase Bulan ketika seluruh permukaan yang menghadap ke Bumi sepenuhnya diterangi oleh sinar Matahari. Ini terjadi…

--

--

Rudi Widiyanto

Psych Graduate who love to star-gaze, observe life, and diving. What's yours?